Blog ini secara berkala memposting potongan-potongan puisi langit yang telah menyentuh kami. Ayo, berlangganan post kami.

Isi alamat emailmu disini, dan jangan lupa cek inbox anda untuk verifikasi:

Delivered by FeedBurner

Google
 

Tuesday, December 22, 2009

Dan kesejahteraan pada hari lahirnya, hari wafatnya dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali

The Visitation of Virgin Mary to Elizabeth
gambar dari flickr

Kaaf haa yaa ain shaad

Penjelasan tentang rahmat tuhanmu kepada hambanya Zakariyya. Ketika dia berdoa kepada tuhannya dengan suara yang lembut.

Dia berkata “Ya Tuhanku, sungguh tulangku telah lemah dan kepalaku telah dipenuhi uban, dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepadamu, ya Tuhanku. Dan sungguh aku khawatir terhadap kerabatku sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul. Maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi Mu yang akan mewarisi dari keluarga Yakub, dan jadikanlah dia ya Tuhanku, seorang yang diridai”

“Wahai Zakariyya, Kami memberi kabar kembira kepada mu dengan seorang anak laki-laki, namanya Yahya yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya”

Dia berkata ”Ya Tuhanku, bagaimana aku akan mempunyai anak padahal istriku seorang yang mandul dan aku sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua”

Berfirman demikianlah ” Tuhanmu berfirman: hal itu mudah bagiKu, sungguh engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal engkau belum berwujud sama sekali”

Dia berkata “Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda”

Berfirmanlah: “Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal engkau sehat”

Maka dia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka: “Bertasbihlah kamu pada waktu pagi dan petang”

“Wahai Yahya, ambillah kitab itu dengan sungguh-sungguh”

Dan Kami berikan hikmah kepadanya selagi dia masih kanak-kanak, dan rasa kasih sayang dari Kami dan suci. Dan diapun seorang yang bertakwa dan sangat berbakti kepada kedua orang tuanya, dan dia bukan orang yang sombong atau orang yang durhaka. Dan kesejahteraan pada hari lahirnya, hari wafatnya dan pada hari dia dibangkitkan hidup kembali.


Dan ceritakanlah kisah Maryam dalam kitab, ketika dia mengasingkan diri dari keluarganya kesuatu tempat disebelah timur, lalu dia memasang tabir dari mereka. Lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka dia menampakkan diri dihadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna.

Dia berkata ”Sungguh aku berlindung kepada Tuhan yang maha pengasih terhadapmu, jika engkau orang yang bertakwa”

Dia berkata “Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk menyampaikan anugerah kepadamu seorang anak laki-laki yang suci”

Dia berkata “Bagaimana mungkin aku mempunyai anak laki-laki, padahal tidak pernah ada orang yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina?”

Dia berkata “Demikianlah Tuhanmu berfirman: Hal itu mudah bagiKu dan agar Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia, dan sebagai rahmat dari Kami. Dan hal itu adalah suatu urusan yang diputuskan”

Maka dia mengandung lalu dia mengasingkan diri dengan kandungannya itu ketempat yang jauh. Kemudian rasa sakit akan melahirkan memaksanya pada pangkal pohon kurma, dia berkata “Wahai, betapa aku mati sebelum ini dan aku menjadi orang yang tidak diperhatikan dan dilupakan”

Maka dia berseru kepadanya dari tempat yang rendah “Janganlah engkau bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu. Dan goyangkanlah pangkal pohon kurma itu kearahmu niscaya itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu. Maka makan, minum dan bersenang hatilah engkau. Jika engkau melihat seseorang maka katakanlah: sesungguhnya aku telah bernazar berpuasa untuk Tuhan yang maha pengasih, maka aku tidak akan berbicara dengan siapapun pada hari ini”

Kemudian dia membawa nya kepada kaumnya dengan menggendongnya.

Mereka berkata “Wahai Maryam, sungguh engkau telah membawa sesuatu yang sangat mungkar. Wahai saudara perempuan harun, ayahmu bukan seorang yang buruk perangai dan ibumu bukan seorang perempuan pezina”

Maka dia menunjuk kepadanya.

Mereka berkata “ Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih dalam ayunan?”

Dan ia berkata “Sesungguhnya aku hamba Allah. Dia memberiku kitab dan Dia menjadikan aku seorang nabi. Dan Dia menjadikan aku seorang yang diberkahi dimana saja aku berada. Dan Dia memerintahkan kepadaku bersembahyang dan bersedekah selama aku hidup, dan berbakti kepada ibuku. Dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku pada hari kelahiranku, pada hari wafatku dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali”

Itulah Isa putera Maryam, perkataan yang benar yang mereka ragukan kebenarannya. Tidak patut bagi Allah mempunyai anak, maha suci Dia. Apabila Dia hendak menetapkan sesuatu maka Dia hanya berkata kepadanya “Jadilah”, maka jadilah sesuatu itu.

“Dan sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu. Maka sembahlah Dia. Ini adalah jalan yang lurus”

(19:1-36)

No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...